Cygnus Dragon

Search Engine Submission - AddMe
Site Meter

Kiat Mengajak Muslimah Berjilbab Bagian 3 ( habis )

Kiat Mengajak Muslimah Berjilbab 3 ( habis )

3. Awali dari diri
Dalam sebuah diskusi, seorang peserta yang belum berjilbab mengungkapkan isi hatinya sebagai berikut. Ia memiliki seorang teman yang sudah berjilbab dan sering mengajaknya mengenakan jilbab. Tapi, muslimah yang sudah berjilbab ini akhlaknya kurang baik, dia masih kurang menjaga hijab dengan lawan jenisnya, bahkan dia masih suka berpacaran dan seringkali menunjukkan sikap yang kurang baik.

Akhirnya, ia memilih untuk tidak berjilbab asalkan bisa menjaga dirinya, dari pada berjilbab tapi akhlaknya masih buruk. Bahkan, seringkali dia antipati melihat wanita berjilbab yang belum dikenalnya.

Artinya, setiap kali kita akan berdakwah, bertanyalah pada diri, ?Apa yang akan saya sampaikan sudah sesuai atau belum dengan apa yang saya lakukan?? atau setidaknya, ?Apakah saya sudah berupaya secara maksimal untuk mengamalkan apa yang akan saya sampaikan?? atau, ?Apakah perbuatan dan akhlak saya sudah mendukung apa yang akan saya sampaikan??

Menyampaikan ilmu atau menganjurkan kebaikan kepada orang lain itu ibarat mengepel lantai sebuah ruangan. Diri kita itu ibarat lap pel, sedangkan yang orang lain itu ibarat lantai. Lap pel harus bersih, jika tidak, maka ruangan itu akan bertambah kotor. Bayangkan, bila kita mengepel lantai kamar kita dengan lap pel bekas mencuci kotoran. Hasilnya, bukan membersihkan kamar, tapi malah mengotorinya

Begitupula halnya dengan kasus diatas. Karena muslimah berjilbab yang mengajaknya itu belum sanggup memberikan contoh yang nyata buat temannya, maka akhirnya temannya itu bukannya segera ingin berjilbab, tapi malah mendapatkan citra yang tidak tepat tentang wanita berjilbab. Akhirnya, dakwahnya bukannya membuat temannya menjadi berubah menjadi lebih baik, tetapi malah membuatnya makin jauh dari pemahamannya tentang islam, bahkan mungkin makin jauh dari Allah. Karenanya, awalilah dari diri sendiri.Sering juga timbul pertanyaan, ?Mana yang lebih baik, wanita yang berjilbab tapi akhlaknya buruk atau wanita yang belum berjilbab tapi akhlaknya lebih terjaga?.

Kita jadi teringat kisah Buya Hamka ketika beliau ditanya seseorang, ?Buya, saya memiliki tetangga, yang satu seorang insinyur yang tidak suka shalat tetapi akhlaknya baik. Yang satunya lagi seorang haji yang suka shalat, tetapi akhlaknya buruk. Mana yang lebih baik diantara mereka??

Beliau menjawab, ?Insinyur itu, belum suka shalat saja akhlaknya sudah baik, apalagi kalau beliau rajin shalat. Sedangkan Pak Haji itu, syukur beliau suka shalat. Kalau tidak suka shalat, mungkin akhlak beliau lebih buruk dari itu.?

Kisah ini bisa kita analogikan untuk pertanyaan diatas. Akhwat yang belum berjilab itu, belum berjilbab saja akhlaknya sudah baik, apalagi kalau dia sudah bejilbab. Akhwat yang sudah berjilbab itu, syukur dia sudah berjilbab. Jika tidak, sudah akhlaknya kurang baik, tidak berjilbab juga.

Konon, disekitar Masjidil haram ada para wanita amoral yang bercadar. Tentu, tidak logis sama sekali jika kita langsung antipati melihat wanita bercadar. Kalau kita bandingkan, jumlah wanita shalehah yang berjilbab jauh lebih banyak dibandingkan wanita shlehah yang belum berjilbab.

Pakaian memang bukan satu-satunya alat ukur untuk menentukan kemuliaan akhlak seseorang. Muslimah yang pakaiannya sempurna belum tentu akhlaknya baik, tetapi muslimah yang berakhlaq baik pasti akan makin sempurna cara menutup auratnya. Makin sempurna cara akhwat menutup aurat, makin tinggi peluang akhwat berakhlak baik. Sebaliknya, makin tidak sempurna cara akhwat menutup auratnya, makin tinggi peluang akhwat berakhlak buruk.

Jadi, kalau ada akhwat yang sudah berjilbab tetapi akhlaknya kurang baik, maka solusinya adalah ia harus memperbaiki akhlaknya, bukan berarti ia harus melepaskan atau mengurangi kesempurnaannya berhijab. Sebaliknya, bila ada akhwat akhlaknya baik tetapi belum berjilbab, maka ia tetap harus menyempurnakan hijabnya, karena meyempurnakan hijab adalah kewajiban setiap muslimah.

Jadi, kiat untuk mengajak para muslimah berjilbab setidaknya adalah, pertama, bijjak menyikapi kekurangan mereka. Kedua, sampaikan ilmu kepada mereka. Ketiga, awali dari diri.

Semoga Allah SWT mengaruniakan kemampuan kepada kita untuk menutup aurat dengan sempurna, ikhlas karena Allah semata. Amin Yaa Rabbal aalamiiin. WAllahu?alam bishawab.

Dikutip dari: http://www.cybermq.com/pustaka/detail//273/kiat-mengajak-muslimah-berjilbab-bagian-3--habis-

Kiat Mengajak Muslimah Berjilbab (Bagian 2 dari 3 tulisan )

Kiat Mengajak Muslimah Berjilbab (Bagian 2 dari 3 tulisan )

2. Menyampaikan Ilmu

Orang-orang yang lahir di lingkungan baik, tentu tata nilainya tidak sama dengan orang-orang yang lahir di lingkungan yang kurang baik. Begitu pula para muslimah lahir di lingkungan kurang kondusif, mungkin tak pernah merasa malu dan bersalah jika auratnya tak tertutup sempurna, karena sejak kecil tidak terbiasa melihat para wanita di lingkungan keluarganya menutup aurat dengan baik.

Berbeda dengan wanita yang lahir di lingkungan moralis, misalnya di lingkungan para pendidik, pesantren, atau di lingkungan orang-orang saleh , maka ia akan merasa malu, terhina dan merasa bersalah jika auratnya tak terjaga.

Upaya amar ma?ruf nahyi munkar harus dimulai dengan penyampaian ilmu. Paksaan untuk melakukan kebaikan boleh dilakukan jika ilmu telah disampaikan dengan upaya maksimal.

Ambil contoh, suatu saat pernah ada seorang mualaf yang ingin masuk islam, tapi tidak mau melaksanakan shalat, kemudian Rasul SAW membiarkannya masuk Islam dan tidak memaksanya melaksanakan shalat. Setelah ia memahaminya, seiring bertambahnya ilmu dan pengalaman yang dilaluinya, akhirnya ia mau mengerjakan shalat.


Jika tidak, maka kita bagai memaksa orang yang tidak bisa berenang untuk mencapai tempat tujuan dengan berenang. Bagaimana mungkin ia bisa sampai di tujuan, bila tidak bisa berenang. Langkah awal yang harus dilakukan adalah mengajarinya berenang agar tahu bagaimana cara mengambang, bergerak, dan berjalan di permukaan air, kemudian ia harus gigih berlatih secara sistematis dan berkesinambungan.

Jika ia sudah pandai berenang, tapi tidak mau menjalankan tugas dan kewajibannya untuk mencapai tujuan itu, barulah dia boleh dipaksa.Kalau kita masih menyaksikan banyak para muslimah yang belum sempurna menutup auratnya, pertanyaannya adalah sejauh mana kita telah mensosialisasikan dan membuat mereka paham tentang bagaimana cara berpakaian yang paling disukai Allah.

Oleh karena itu, jangan tergesa-gesa menyalahkan mereka, ini justru hutang kita kepada mereka. Bisa jadi, hal ini justru kesalahan kita akibat kelalaian kita dalam beramar ma?ruf, hingga hak mereka untuk mendapatkan ilmu tertahan oleh kemalasan dan keenganan kita berdakwah.

Selain itu, setiap orang juga harus melakukan instropeksi diri, ?Seberapa banyak ilmu yang sudah saya dapatkan, hingga sejauh mana saya harus mengamalkan ilmu yang telah saya dapatkan itu?? atau, ?Apakah karena ilmu saya memang masih sangat sedikit, hingga belum mau menggunakan penutup aurat yang sempurna?? Jika demikian, maka carilah ilmu sebanyak-banyaknya untuk mengetahui dan memahami tentang bagaimana cara berpakaian yang paling disukai Allah.

Bagaimana seharusnya para muslimah menutup auratnya? Setidaknya sebagai berikut. Pertama, tertutup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan (untuk menutupi permukaan yang termasuk aurat). Kedua, tidak transparan (untuk menghilangkan penampakannya). Ketiga, tebal, artinya tidak tipis (untuk menghilangkan bentuk aurat). Keempat, warna tidak terlalu mencolok atau terlalu banyak hiasan (agar tidak terlalu menarik perhatian lelaki yang bukan mahram). Kelima, hindari wewangian yang terlalu semerbak.

Semoga Allah Yang Mahaagung mengaruniakan rasa syukur pada diri kita dan melindungi kita dari berpakaian yang tak disukai-Nya.



Dikutip dari: http://www.cybermq.com/pustaka/detail//272/kiat-mengajak-muslimah-berjilbab-bagian-2-dari-3-t

Kiat Mengajak Muslimah Berjilbab (Bagian 1 dari 3 tulisan )

Kiat Mengajak Muslimah Berjilbab (Bagian 1 dari 3 tulisan )

1. Bijak Menyikapi Kekurangan Orang Lain

Bagaimana mengajak saudara, teman, dan para muslimah di sekitar kita berjilbab? Atau setidaknya, bagaimana cara menyikapi para muslimah yang belum sempurna menutup auratnya?
Sebelum menjawab semua itu, kita mencoba mengupayakan bagaimana kiat untuk bijak menyikapi kekurangan orang lain.

Pertama, Bersyukur kepada Allah SWT, jika kita tak memiliki kekurangan yang serupa dengan orang yang kita saksikan kekurangannya. Sesungguhnya, kita terhindar dari kekurangan itu pun pada hakekatnya adalah karunia-Nya.

Kedua, Berlindung kepada Allah SWT dari memiliki kekurangan yang serupa. Jika bukan karena perlindungan Allah, belum tentu kita terhindar dari keadaan semacam itu.

Ketiga, Doakan orang yang memiliki kekurangan agar berubah menjadi lebih baik. Doakan pula orang yang berbuat salah agar dibimbing Allah bertaubat dan memperbaiki diri.

Keempat, Sampaikan dakwah kepadanya. Informasikan manfaat setiap amal yang kita perbuat. Informasikan kerugian dan dampak buruk yang dialami oleh diri kita sendiri, juga oleh orang di sekitar kita akibat dari apa yang kita perbuat. Bisa jadi seseorang berbuat salah, karena belum mengetahui hal itu salah atau belum tahu akibat buruk perbuatannya. Kiat diatas dapat digunakan bila melihat para muslimah yang cara berpakaiannya atau cara berhijabnya masih belum sempurna, misalnya ;



Pertama, jika kita telah sempurna menutup aurat, maka bersyukurlah kepada Allah. Jangan sampai kita menjadi ujub (bangga diri) dan sombong (merasa diri lebih baik atau lebih shalehah). Sesungguhnya, kita bisa menutup aurat dengan baik karena rahmat dan karunia Allah. Jika Allah tidak membimbing, belum tentu kita berbuat lebih baik.

Kedua, Senantiasa berlindung kepada Allah dari cara berpakaian yang tak disukai-Nya. Ini kisah nyata, saya pernah melihat seorang muslimah yang pakaiannya sangat terjaga, kemudia ia memperbincangkan sekelompok muslimah yang pakaiannya belum sempurna. Sayangnya, tak berapa lama, ia pun berpakain seperti para muslimah yang ia perbincangkan. Artinya, bila tidak berlindung kepada Allah, bisa saja suatu saat kita enggan menyempurnakan penutup aurat kita. Naudzubillahi mindzalik.

Ketiga, Doakan saudara kita yang belum sempurna cara menutup auratnya agar segera menyempurnakannya. Jangan sampai kita menyebarkan aib dan ghibah, karena semua itu tidak membuat menjadi bertaubat atau menjadi lebih baik. Bahkan perbuatan itu hanya menambah dosa bagi kita.

Keempat, Informasikan terhadap para muslimah yang belum menutup aurat dengan sempurna tentang manfaat memakai jilbab dengan benar. Dalam menginformasikan, kita bisa menggunakan kiat-kiat yang pernah disampaikan Aa Gym, seperti kita untuk sebuah perubahan dengan 3 M nya (Mulai dari diri sendiri, Mulai dari yang terkecil, Mulai saat ini juga), serta kiat berdakwah dengan menggunakan formula 3 A (Aku bukan ancaman bagimu, Aku menyenangkan bagimu, dan Aku bermanfaat bagimu).

Dikutip dari : http://www.cybermq.com/pustaka/detail//271/kiat-mengajak-muslimah-berjilbab-bagian-1-dari-3-t

cara untuk Disable atau Enable System Restore Windows XP

cara untuk Disable atau Enable System Restore pada Windows XP

Informasi ini berguna untuk disable System Restore pada Windows XP untuk mencegah virus datang kembali

Kamu harus sebagai Administrator atau privilege-nya adalah Administrator agar dapat disable System Restore pada

windows XP.

1. Pada Desktop, klik kanan My Computer, kemudian pilih properties
2. Pilih System Restore Tab
3. Mark pada "Turn Off System Restore" untuk Disable dan hilangkan Mark untuk Enable
4. Lalu klik Apply yang di bawah dialog box untuk menyimpan settingan
5. Sebuah Pesan "This deletes all existing restore points" klik Yes untuk disable
6. Lalu OK
Labels: 0 comments | edit post

Rumah Tanggamu Surgaku

Rumah Tanggamu Surgaku


Ada beberapa persiapan harus dilakukan bagi para calon mempelai. Pertama, soft ware-nya, yakni qolbu kita yang harus selalu yakin kepada Alloh. Karena yang bisa menimbulkan orang stress, tidak menerima kenyataan, sekali-kali bukan karena masalahnya. Melainkan karena keyakinan dia yang lemah kepada Alloh. Kita harus sadar sesadar-sadarnya bahwa diri kita ini milik alloh. Calon istri kita milik Alloh. Yang mengetahui segala perasaan yang ada pada diri kita adalah Alloh. Yang memerintahkan kita menikah adalah Alloh. Pernikahan terjadi juga dengan ijin Alloh. Bahkan kebahagiaan yang kita raih pun adalah karena pertolongan Alloh .


Jadi, kuncinya adalah Alloh. Kalau kita tidak yakin kepada Alloh, kita tidak akan mendapatkan kuncinya. Alloh-lah yang menjanjikan kita berpasang-pasangan. Alloh-lah yang menyuruh kita menikah. Dan nikah itu ibadah, sedang Alloh menyuruh kita ibadah. Kita tidak usah merasa ragu-ragu lagi. Maka kembalikan segalanya kepada Alloh. Kita tidak boleh suudzan . Sedikit pun. Tidak boleh merasa rendah diri karena penampilan kita yang kurang menarik orang tua miskin, pendidikan rendah. Kalau kita merasa demikian, berarti kita telah menghina Alloh, sebab wajah kita bukan milik kita, semuanya milik Alloh.

Kedua,tingkatkan kepribadian kita supaya disukai Alloh. Perbaikilah apapun yang dapat kita lakukan ; akhlak kita, perbuatan kita , tingkah laku kita. Jagalah pandangan, bergaulah dengan lawan jenis dengan cara yang disukai Alloh. Tidak usah sibuk dengan penampilan yang dibuat-buat seperti, mejeng dan ngeceng. Sebab, sesungguhnya tidak ada yang luput dari pandangan Alloh. Apa pun yang kita perbuat pastilah disaksikan-Nya. Maka,meningkatkan kualitas diri supaya disukai Alloh adalah hal paling penting.

Kemudian yang tidak kalah pentingnya, kita harus latihan meningkatkan kedewasaan. Karena untuk membangun rumah tangga tidak cukup hanya dengan keemauan, keinginan dan uang. Rumah tangga adalah samudera masalah. Kadang-kadang kita merasa bahwa dialah yang paling cantik di dunia. Tapi setelah menikah, tidak jarang orang merasa betapa dunia banyak yang cantik, kecuali istrinya. Hal ini harus dikendalikan dengan kedewasaan. Jangan sampai kita tergelincir dan jatuh ke jurang maksiat hanya karena masalah seperti ini. Belum lagi dengan masalah lain yang sangat berpotensi untuk menimbulkan sengketa. Mertua kita, adik ipar kita yang tinggal serumah dengan kita, bahkan anak kita sendiri yang masih bayi, misalnya semua bisa berpotensi untuk bermasalah kalau kita tidak dewasa dan arif menghadapinya. Hanya dengan kedewasaan dan kearifanlah semua masalah bisa diselesaikan. Seorang suami yang tidak matang tidak dewasa, tidak arif, ia lebih banyak menambah masalah daripada menyelesaikan masalah.

Ketiga, persiapan ilmu, terutama ilmu agama, kita akan bisa beribadah dan beramal dengan benar. Dan Alloh pun siap menolong kita, kalau kita beribadah dan beramal dengan benar Ilmu agama penting dikuasai supaya kit tahu standar yang benar. Kita pelajari rumah tangga Rasulullah SAW. Karena memang hanya rumah tangga beliaulah yang menjadi acuan yang tepat dalammenegakan menegakan keluarga Islami. Kita dapat bercermin dari sejarah rumah tangga beliau. Ketika ia pulang ke rumah malam hari, lalu ketika pintunya diketuk tidak ada juga yang menyahut karena istrinya tertidur. Rasulullah tidak berani membangunkan. Akhirnya ia berbaring di depan pintu. Kita mungkin belum bisa seperti itu. Tetapi paling tidak kita memiliki standar yang jelas

Keempat, belajarlah ilmu umum, seperti ilmu kesehatan, ilmu merawat tubuh, cara memahami wanita (bagi suami). Bagaimana menghadapi istri saat menjalani ngidam, saat kehamilan, saat melahirkan dan lain sebagainya. Begitu pun istri harus memahami bagaimana prilaku suami, bagaimana emosinya, bagaimana karakternya. Maka, belajar ilmu psikologi yang banyak berkaitan dengan hal-hal seperti ini sangat diperlukan.

Kelima, persiapkan dan tingkatkanlah keterampilan. Seperti keterampilan menata rumah, mencari tambahan penghasilan, memasak, keterampilan menekan biaya hidup dan lain-lain. Hal ini perlu sdilakukan baik oleh calon suami , maupun oleh calon istri. Sebab setelah menikah bagi keduanya masingmasing berpeluang berpisah. Suami harus berpikir misalnya bahwa ajal siap datang menjemput kapan saja. Maka ketika istrinya meninggal duluan jangan sampai kelabakan karean tidak bisa menggantikan peran istrinya. Begitu pun bagi istri ia harus ditinggal suaminya. Maka ia harus siap memberi nafkah keluarga dengan meningkatkan keterampilan menambah penghasilan

Begitulah persiapan-persiapan yang harus ditempuh bagi kaum laki-laki dan perempuan yang sudah berniat berumah tangga. Bagi mereka yang telah maksimal mempersiapkannya, insya Alloh masalh apa pun yang dihadapi tidak akan membuat mereka goyah. Mereka akan tetap tegar dan yakin bahwa Alloh akan menolongnya. Ingat firman Alloh berikut ini : “ Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu dan orang-orang yang layak (nikah) dari hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Alloh akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Alloh Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. An-Nuur ayat 32). Nah, sudah seperti itulah persiapan anda. Wallahu a`lam.

Dikutip dari : http://www.cybermq.com/kolom/detail/aa-gym/437/rumah-tanggamu-surgaku

Web Site Yang seperti Friendster

Web Site Yang seperti Friendster

Ada web site yang seperti Friendster, yaitu Facebook
Labels: 0 comments | edit post

Belajar Autocad - Penggunaan Trim

Penggunaan Trim Pada AutoCad

Command: trim
Select objects:enter
Select object to trim or shift-select to extend or [Project/Edge/Undo]: klik P1
Select object to trim or shift-select to extend or [Project/Edge/Undo]: klik P2
Select object to trim or shift-select to extend or [Project/Edge/Undo]: Enter

Labels: 0 comments | edit post

Dual core vs Core Duo

Dual core vs Core Duo

sekarang ini, banyak orang dipusingkan dengan prosesor intel berinti 2. Berikut akan saja jelaskan perbedaannya :


Menurut sejarahnya, intel pertama kali mengeluarkan prosesor berinti 2 pada bulan May 2005, yang ia beri nama Pentium D. Pentium D ini adalah lanjutan dari Pentium 4. Arsitektur prosesor ini menggunakan NetBurst microarchitecture. Clock speed prosesor ini berkisar antara 2,6 hingga 3,6 Ghz dengan bus sebesar 800Mhz. Code namenya adalah Smithfield (generasi 1 dengan 90nm) dan Presler(generasi 2 dengan 65nm). List jenis Pentium D ini bisa dilihat di sini. Kelemahan prosesor ini adalah setiap inti berdiri sendiri dengan cache nya masing-masing, sehingga antara inti satu dengan inti yang lain tidak bisa bekerja sama. Selain itu prosesor ini di klaim user sebagai seri pentium yang paling boros listrik. (100watt untuk prosesor saja)



Selain itu diwaktu yang berdekatan itu, intel juga mengeluarkan intel Pentium Extreme Edition, yang sebenarnya masih berbasis dari Pentium D, yang diperbesar kemampuannya. Memiliki bus 800Mhz dan 1066Mhz (yang saat itu merupakan bus paling besar dikelasnya). List prosesor ini dapat dilihat di sini. Prosesor ini dijual dengan harga $999 pada masanya dan tidak banyak di produksi. (merupakan prosesor yang langka.. sangat sulit mencarinya saat ini).


Pada Januari 2006, intel mengeluarkan Intel Core microprosesor (T 2xxx) yang memiliki codename Yonah, yang ditujukan untuk laptop (mobile prosesor). Intel core menggunakan arsitektur gabungan dari NetBurst microarchitecture dan core microarchitecture. Intel core terbagi 2 yakni Core Solo dan Core Duo, yang dimana perbedaan keduanya hanya pada banyak corenya saja. Intel core series dibuat dengan arsitektur 65nm, bus antara 533 atau 667 Mhz, danL2 cache share sebesar 2MB untuk kedua core. Kemampuan lainnya adalah kemampuan untuk mematikan salah satu core jika tidak diperlukan, sehingga listrik yang diperlukan semakin sedikit. List prosesor ini bisa dilihat di sini.


Kemudian pada Juli 2006, intel meluncurkan Intel core 2 prosesor yang memakai Intel Core microarchitecture. Sama seperti intel core, intel core 2 ini juga terbagi 2 yakni core 2 solo dan core 2 duo, yang masing-masing memiliki versi untuk desktop computer (E-series) dan mobile computer (T-series[T5xxx atau T7xxx]). Perbedaan Intel Core dengan Intel Core 2 adalah intel core 2 memiliki 64-bit processor (supporting Intel 64) , jumlah L2 cache yang lebih besar, serta bus yang lebih tinggi.


Untuk Desktop, intel core2 ini memiliki 2 codename yaitu Allendale (for lower-end) dan Conroe (for high-end).

Allendale memiliki kode prosesor E6300 (1.86 GHz) dan E6400 ( 2.13 GHz), dan keduanya memiliki 2MB L2 cache dengan FSB 800Mhz. Pada januari 2007, intel meluncurkan lanjutan Core2Duo Alledale dengan seri E4xxx. Prosesor ini memiliki bus 800Mhz dengan L2 cache sebesar 2MB)


Sedangkan conroe (E6×00) memiliki FSB 1066Mhz dengan L2 cache sebesar 4MB. Pada april 2007, diluncurkan seri conroe yang baru yakni E6320 dan E6420 (conroe yang memiliki clock lebih kecil 1,8Ghz dan 2,13Ghz). 3 bulan kemudian, intel meluncurkan lagi tambahan list conroe, yakni E6×50 yang memiliki FSB 1333Mhz dengan L2 cache 4MB.

Selain itu ada juga ConroeXE (Core2Extreme), yang merupakan kelas premium dari Core2Duo (yang harganya $999) dengan clock speed 2,93Mhz (tertinggi diserinya), L2Cache 4MB dan Bus sebesar 1066Mhz.


Pada Januari 2008, bisa dikatakan bahwa conroe telah tamat dan muncul core2duo prosesor baru 45nm dengan code name Wolfdale. serinya E7200,(fsb 1066) , E7300 (fsb 1066), E8190, E8200, E8300, E8400, E8500, E8600. Selain seri E7200 dan E7200, semuanya memiliki fsb 1333Mhz dengan L2 cache sebesar 6MB.


Untuk Core2Duo mobile, terdapat beberapa generasi.

Generasi pertama memiliki code name Merom. Ditandai dengan seri prosesor T5×00 yang memiliki L2Cache 2MB, bus antara 533 atau 667Mhz; atau T7×00 yang memiliki L2Cache 4MB dan bus sebesar 667Mhz.

Generasi kedua memiliki codename Merom 2M (T7×50) yang diluncurkan pada awal 2007 dan memiliki L2 cache sebesar 2MB dengan FSB sebesar 667MHz (kecuali T5470 yang berFSB 800Mhz)


Generasi ketiga memiliki codename SantaRosa (T7×00) yang diluncurkan pada May 2007, dengan ciri-ciri memiliki FSB sebesar 800Mhz.

Generasi berikutnya, disebut penryn. Prosesor mobile intel dengan arsitektur 45nm. Bus antara 800Mhz (seri T8×00, T9×00, SU9×00) dan 1066Mhz (SL9×00 dan SP9×00 series). L2 cache antara 3MB atau 6MB.

list Core2Duo prosesor dapat dilihat disini



Pentium Dual Core. Pada tahun 2007, intel kembali menggunakan nama “pentium” untuk membangkitkan pasar yang lemah. Pentium Dual core dibagi 2, untuk notebook dan untuk desktop. Pentium dualcore untuk notebook sebenarnya adalah Intel Core Duo (Yonah) yang dipotong L2 cachenya manjadi 1MB dan memakai FSB 533MHz. (cek list here). Sedangkan pentium dualcore untuk Desktop adalah Allendale yang dipotong L2 cachenya menjadi 1MB dan hanya memakai FSB 800MHz (serinya E2xxx).

Kesimpulannya Pentium Dualcore hanya produk lama yang dikurangi performanya untuk menurunkan harga jual



Dikutip dari sumber : http://firefar.wordpress.com/2007/11/04/dual-core-vs-core-duo/
Labels: 0 comments | edit post

Belajar AutoCad - Trace

Trace adalah perintah untuk membuat garis yang tebal cara pemasukan data pada trace sama halnya dengan "line",

kelebihan dari trace adalah dapat diatur apakah garis penuh berarsir atau kosong

Contoh :
Command: fill
Enter mode [ON/OFF] : OFF
Command: trace
Specify trace width <9.0000>:
Specify start point: klik P1
Specify next point: @10,0
Specify next point: @0,10
Specify next point: Enter


Command: fill
Enter mode [ON/OFF] : ON
Command: trace
Specify trace width <9.0000>:
Specify start point:klik P1
Specify next point: @-10,0
Specify next point: @0,10
Specify next point:Enter

Labels: 0 comments | edit post

Definisi spam dan junk email

Spam adalah pengiriman email kepada orang yang tidak kenal yang biasanya berisikan penawaran tentang suatu produk

bersifat promosi dengan tawaran-tawaran yang menggiurkan, selain itu juga sering dipakai untuk penyebaran virus.

Kesimpulannya SPAM akan merugikan orang yang menerima SPAM tersebut karena merasa terganggu. Sedangkan orang-orang

yang membuat spam atau email-email spam tadi, untuk tujuan dan kepentingan pribadi biasa disebut spammer.

Lalu bagaimana dengan Junk Mail?Definisi Junk Mail sangat luas karena bukan hanya SPAM yang termasuk dalam kategori

Junk Mail. Jadi secara garis besar definisi Junk Mail adalah :

• Untuk Milis –> Pesan yang tidak ada hubungannya dengan milis tersebut.
• Bagi User –> Pesan masuk yang tidak kita kehendaki, misalnya seorang teman mengirimkan penawaran bisnis berantai

yang tidak kita inginkan.
Labels: 0 comments | edit post